Traveling Blog: KARIMUNJAWA

Karimunjawa has been on my bucket list since forever. Pertama kali gw mau kesana itu waktu kuliah. Tapi, dasar anak kuliah yang punya orang tua yang terkadang overprotektif (kesana kan naik kapal, gelombang besar, bla bla bla) jadilah ketahan acara jalan-jalan murah ala anak kuliah ke Karimunjawa. Sekarang udah kerja, udah punya uang sendiri mau jalan ke Karimunjawa, tetep aja dong orang tua menggunakan alasan yang sama waktu kuliah ditambah abis kejadian bencana alam di Palu-Donggala yang notabene, terletak di pesisir pantai. Tapi, prinsip hidup gw selama ini kaya gini sih, nasib orang cuma Tuhan yang tahu dan Tuhan yang mengijinkan semua terjadi. Kalau pun gue berangkat kemanapun lalu kena bencana, kalau memang usia saya masih ada di dunia ya gue ga bakal mati. Tapi kalo emang udah umurnya abis di dunia, mau lagi tidur di rumah pun bisa mati. Kalo disingkat prinsip idup saya: NEKAT, YOLO!

Sebelum berangkat, seperti biasa dong ya research dulu tentang Karimunjawa dan best options to stay there. Beberapa tahun yang lalu tidak ada hostel, apalagi hotel di Karimunjawa, yang ada hanya homestay, tinggal di rumah penduduk disana. Gimana caranya? Ikut opentrip. Lebih murah, ga ribet tinggal duduk aja. Tapi kalo ikut opentrip gitu sejenis ikut tour, dan gw paling ga suka ikut tour. Semua sudah ada jadwalnya, semua diatur, dan opentrip dari Jakarta berarti orangnya orang-orang Jakarta juga. Don't get me wrong, gw bukannya ga suka sama orang Jakarta/Indonesia. Gw ga suka orang Indonesia saat traveling, ngaretnya juara, susah diatur, ribetnya minta ampun apalagi kalo perempuan/ibu-ibu yang model harus dandan dulu kemana-mana (CAN I GET AN AMEN HERE?) Tapi tidak semua traveler Indonesia seperti itu sih, itu hanya 90% yang gw temui selama ini hehehe. Ya, jadi intinya gw memutuskan untuk pergi aja sendiri ga usah pake jasa open trip, karna anaknya ga mau diatur-atur. 

Jadilah gw searching semuanya online. Pertama yang gw cari adalah how to get to Karimunjawa? Ada dua cara:
1. Jakarta - Semarang -Karimunjawa
2. Jakarta - Jepara - Karimunjawa
Karimunjawa via Semarang memang lebih cepat apalagi kalau menggunakan pesawat, tapi cukup memakan biaya. Jadilah gw ambil opsi kedua, Karimunjawa via Jepara. Dari dulu pengen cobain sleeper bus yang katanya berangkat dari Pulo Gebang ke Terminal Jepara. Googling-googling yang menyediakan servis ini cuma PO Agra Mas, dan harga tiketnya sekitar 230.000-260.000, hmm tidak mahal ya kalau dibandingkan pesawat/kereta. Dua minggu sebelum berangkat, gw contact ke PO Agra Mas, dan ternyata sleeper bus Pulo Gebang - Jepara sudah discontinued, kalau mau berangkat dari Bogor. ZONK. Ya udah lah ya, kemarin nyokap gw sempat ngasih tau kalau ada bis Shantika yang berangkat dari Pulo Gebang dan itu adalah bis yang paling bagus menurut dia, FYI, nyokap gw besar di Jepara dan masih ada saudara disana, jadi dia tau betul bis Jakarta - Jepara. Ya udah, akhirnya beli tiket Bus Shantika Super Excecutive dengan harga Rp. 250.000,- sekali berangkat. Bis selesai, sudah sampai Jepara. Untuk tiket pulang, dianjurkan beli dari terminal Jepara. Jadi ya oke lah, sebenernya gw ga pernah berangkat liburan tanpa beli tiket pulang sekalian. Tapi karena keadaan jadi mau ga mau oke lah.

Berikutnya yang gw research adalah Jepara - Karimunjawa. Satu-satunya adalah naik kapal, dan ada dua kapal pilihan. Fast boat dari Express Bahari (belakangan baru tau kalo ini swasta) atau KMP Siginjai slow boat. Sebelum berangkat, pastikan cek dulu jadwal keberangkatannya, karena kapal tidak ada setiap hari. Harga tiket KMP Siginjai adalah Rp. 72.000, dan KMP Express Bahari Rp. 152.000 untuk yang eksekutif, dan Rp. 177.000. Harga Express Bahari memang dua kali lipat, tetapi jam keberangkatan jauh lebih siang dan waktu tempuh hanya dua jam, dibandingkan Siginjai yang memakan waktu 5-6 jam. Jadilah gw langsung beli kapal untuk pulang pergi. Berangkat tanggal 5 Oktober hari Jumat, dan pulang tanggal 8 Oktober hari Senin.

Jadi selesai sudah transport pergi, plus kapal pulang pergi. Dari Jakarta jam 18.00, naik bus Shantika sampai ke Jepara jam 4.00, biasanya akan diturunkan di alun-alun, kemudian naik becak ke Pelabuhan Kartini, saya membayar seujmlah Rp. 30.000 untuk becak, padahal jarak tempuh sebenarnya sangat dekat, tapi karena tidak tega bapak becak disuruh nganter subuh-subuh.

Nah, sekarang mengenai penginapan. Sekarang di dekat-dekat pelabuhan sudah banyak sekali hostel, agak jauh sedikit ada hotel dan resort. Tapi untuk orang muda kayanya hostel lebih cocok lah ya, setelah cari-cari di booking.com, gw nemu beberapa hostel yang terlihat lucu untuk ditinggali. Dan setelah banding-banding, saya menemukan the best option. Yaitu, the Bodhi Tree Hostel. Reviewnya bagus sekali, dan harganya relatif murah! Ini kan yang paling penting, penginapan murah, bagus, dan bersih. Dan kalau stay more than 3 nights, kalian akan dijemput oleh staff dari Bodhi Tree di pelabuhan.

Dan setelah naik kapal selama dua jam (INI PERTAMA KALI NAIK KAPAL TANGGUNG) dan sedikit mabok laut, tapi untungnya bisa langsung tidur, gw SAMPE DI KARIMUNJAWA! Setelah sampe, turun kapal, langsung disambut oleh mas Landak dari Bodhi Tree, dan ternyata hostelnya sangat dekat sama pelabuhan, gw turun di pelabuhan nelayan, dan deket banget sama Alun-alun Karimunjawa.









Bodhi Tree juga menyediakan paket snorkeling, hiking, trekking, dan bahkan memancing. Pemilik Bodhi Tree ini ga suka melihat hewan di penangkaran jadi bahan tontonan turis, makanya mereka ga menyediakan "swimming with shark" seperti yang umumnya ada di Karimunjawa, also mereka sangat ramah lingkungan! And I love it! Pada saat tur snorkeling sama Alladin, Adam, dan Hafiz, mereka selalu ingetin kita untuk angkat sampah masing-masing, jangan tinggalin sampah dimana-mana. Karena sedihnya terlalu banyak orang yang ga peduli dengan sampah. Dan satu lagi, semua makanan di Bodhi Tree ini vegetarian, dan karena gw ga makan sayur, jadi gw kalo sarapan selalu pesen plain pancake aja, cukup kenyang. HAHAHAHA.

Hari pertama, iseng aja keliling pulau, katanya ada mangrove kita trekking mangrove (ini ga rekomen sih). Masuk bayar Rp. 10.000,- tapi tempatnya sih biasa aja. Nothing's special. Abis itu ke pantai yang dekat-dekat bandara Dewandaru (iya bener, Karimunjawa punya bandara, dan mulai 12 Oktober nanti akan ada penerbangan langsung dari Jakarta). Pantai-pantai daerah sana masih sepi banget, like a private beach. Salah satunya adalah Pantai Bunga Jabe, disini kalian bisa ngelihat Gosong, Gosong ini pasir pantai yang agak ketutup air laut, yang kadang muncul, kadang bisa ketutup air laut, beruntung kemarin lagi surut jadi bisa foto-foto sedikit di Gosong.

Senengnya di Karimunjawa adalah, you can wear anything you want. Ya selayaknya main di pantai, pake bikini, asal jangan pake bikini di jalan atau di desa, tidak sopan! 

Lalu malamnya makan di Alun-alun, dan pertama kalinya gw nyoba ikan kakak tua. Kenapa namanya ikan kakak tua? Karena paruhnya seperti kakak tua! 
Kira-kira begini bentuknya
Selesai hari dan malam pertama, di hari kedua besok, kita SNORKELING! The highlight of this trip, apalagi kalau bukan main di laut!

Seperti yang tadi gw bilang, snorkeling team gw adalah the best team! Dan snorkeling disini nggak ngoyo, santai aja menikmati laut, setelah snorkeling pertama liat penyu kita santai di pantai sambil makan siang, ngobrol, sunbathing sampe geseng.





Si manusia gunung yang takut laut (katanya)


Hello new friends!
Snorkeling day selesai, tapi malam belum selesai! Kalau kalian join di trip yang ini, biasanya malamnya ada get-going, ngobrol di depan api unggun aja di pinggir pantai, bareng sama tour guide yang tadi berenang-renang sama penyu dan ikan hehehe.Dan tentunya tidak alcohol-free kalau di pantai ya kaann. Pokoknya this is the best trip I've ever been lah!

Hari ketiga, mau iseng naik satu-satunya gunung di Karimunjawa, lebih ke bukit, tapi jalannya sih lumayan susah buat gw, paling nggak ga sampe pengen bunuh orang kaya waktu di Merbabu. HAHA. Dari atas bukit/gunung ini bisa ngeliat seluruh Karimunjawa dan itu BAGUSNYA YA AMPUN!!! Let me show you the picture lah ya. Untuk perjalanan trekking ini memakan waktu sekitar 2 jam, sebelumnya sih katanya 3 jam tapi ternyata rombongan gw fit juga bisa selesai 2 jam, mungkin kalo gw lebih cepet bisa sih selesai 1,5 jam hahaha.


abaikan saya, liat aja itu di belakang saya
Hiking Buddies

Untuk snorkeling gw bayar Rp. 200.000, sudah dapat peralatan lengkap plus fin, dan makan siang BBQ ikan segaaaarrr, plus funny guide dan teman-teman yang asyique huehehe. Dan untuk trekking juga Rp. 200.000. But trust me, it was worth the price. You change your money for a new adventure. 

Setelah trekking dan kaki gw luka-luka karna nginjek semua yang ada di depan HAHAHAHA. Kita mantai lagiii. Kali ini ke sunset beach untuk liat sunset. Sebenernya kemarin waktu snorkeling udah liat sunset tapi kurang puas karena ketutupan rumah. Agak ngeselin sih, di tengah laut ketutup rumah pas  mau liat sunset haha. Dan Sunset Beach di Karimunjawa walaupun sedikit lebih ramai, tetap aja sepi.
dipping in before sunset

itu sayaaaa


Dannnn begitulah perjalanan saya di Karimunjawa. Besokannya balik ke Jakarta via Jepara. Tapi berhubung bis Shantika dari Jepara ga ada yang SE Class, gw ambil PO Nusantara karena liat gambarnya di traveloka terlihat bagus SE Classnya. Dan jeng jeng, ga ada juga yang langsung dari Jepara harus lewat Kudus dulu. Ya okelah, mereka menyediakan feeder untuk ke Kudus. Dan bisnya ga sebagus Shantika, tapi seating arrangementnya sama, acnya cukup (amat) dingin. Harga sama seperti SE Shantika. 

Untuk hostel itu 250.000 per malam untuk dua orang, lalu biaya hidup disana sekali makan paling mahal 50.000 untuk satu orang. Jadi ekonomis bangeeet emang untuk ukuran paradise on earth!

Jadi berakhirlah sudah liburan kali ini, dan gw udah duduk lagi di meja kerja sambil having a holiday hangover. Walaupun perjalanan kali ini susaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh banget (ijinnya) tapi setelah dijalanin jadi super happy karena ternyata perjuangan ngotot dan batu terbayarkan sudah. SEE YOU NEXT HOLIDAY KALO GW GA MALAS NULIS. XOXO.

Comments

Popular Posts