Traveling Blog: Delhi, INDIA

Hai hai, untuk memenuhi janji saya yang kedua. This post will be about the itinerary of my India trip. Karna kami disana sekitar 8-9 hari kalau dihitung sama perjalanan, jadi gw akan membagi post menjadi beberapa bagian. Yang pertama adalah itinerary kami di Delhi dari tanggal 16 sampai 17 Maret 2019. Satu malam aja?! Iya! Tapi kita dapet banyak foto di tempat yang banyak juga walaupun cuma satu malam. Hehehe.

Humayun's Tomb

Why India? The truth is, I didn't know. Pertama diajakin Yeri (yang akhirnya malah ga ikut) buat pergi, initially there are 5 of us that will be going to India. Tapi ya kenyataan hidup pait broh! Jadi yang punya waktu dan bisa cuti tinggal bertiga saja. Diajakin ke India buat Holi Fest, dasar saya anaknya lemah kalo sama festival-festival gitu. Terus denger lagi, tiket PP ke India cuma sekitar 1,6 jutaan karena denger-denger AirAsia baru buka rute baru ke Jaipur. Ya udah lah langsung klik, untuk perjalanan tahun depan. Kita beli tiket itu kalo salah sekitar Februari tahun 2018. Gw sih ikut aja ga ada ekspektasi apa-apa, cuma seneng jalan-jalan, terus bisa memenuhi sedikit demi sedikit bucket list gw yang cukup aneh, yaitu pengen liat sebanyak mungkin situs UNESCO di dunia. 

Pertama kali dengar India, pasti langsung kepikir hmmm baunya sedap, terus hmm pasti jorok dan panas, and Taj Mahal tentunya! Siapa yang ga tau salah satu dari The New Seven Wonders of The World? What I didn't know is, how beautiful India is. Ga salah deh kalo bule-bule kadang suka namain anak mereka India, ada ga sih yang ngasih nama Indonesia? Kok kayanya sih gw belum pernah denger. Hehehe. Ya anyway, semakin dekat hari H, semakin rajin lah kita browsing, cari-cari tempat yang bagus untuk didatangin. Hasilnya? Kita makin pusing brosis! Tempatnya banyak buanget yang bagus-bagus! Dan kita ga kebayang sama sekali kan keadaan di jalanan India itu seperti apa, akan naik apa disana, butuh berapa lama di jalan. Karena yang kita denger India itu muacet pol kaya Jakarta (apalagi Delhi).

Yak, akhirnya tempat-tempat sudah ditentukan, dan pada kenyataannya berubah total itinerarynya! Ha! Tapi malah jadi tambah banyak tempat yang kita datangi. Tapi bukan berarti sebelum pergi kalian ga perlu research, terus tiba-tiba dateng kesana gitu aja ga tau apa-apa. Jangan! Do your research! Lalu dicocokan dengan keadaan disana. That's what we've done.

Jadi di post kali ini, gw akan mengungkapkan (sahelah) tempat-tempat yang kita datangi, berapa harga masuknya, dan berapa ongkos bolak balik kereta dllnya, ditambah tips-tips yang mungkin masih ketinggalan di post sebelumnya. So, let's go!

FIRST DAY ON THE WAY

• We took an evening flight from KL to Jaipur. Jadi seperti info di atas, kita dapet tiket promo AirAsia PP JKT-KL-Jaipur sekitar 1,7jt. Jadi gw sama Citra, sempat jalan-jalan dulu di KL makan nasi lemak, liat Petronas tower dari W hotel, dan ke Batu Caves (special thanks to Asher, next time will be my treat). Setelah agak sore, ketemuan sama Raden di KL lalu jam 7 kita terbang ke Jaipur. 

• We reached Jaipur at 10 pm. Lalu langsung berangkat ke Jaipur Railway Station buat ngejar kereta ke Delhi jam 3 am in the morning. Jadi lucunya disana ada ruang tunggunya untuk masing-masing kelas. Karena kita beli tiket yang kelas 2AC Sleeper, ruang tunggunya agak lumayan, ber AC. Btw, jangan kaget pas pertama kali masuk ke stasiun. Orang-orang bener-bener bisa tidur di lantai stasiun dan semua udah siap selimut masing-masing! Foto terlampir lah yaaa. Tiket kereta 2AC Sleeper: Rs 1079.5 (IDR 215.000) beli di https://12go.asia/en inget ya, beli begitu tiket bisa dijual (approximately 3 months before departure), karena kalo kalian kehabisan wah bisa-bisa dapet kereta kambing (kaya di snapgram gw haha)
  

• Di perjalanan ke stasiun kita bertiga naik uber, dan supir ubernya cerita tentang sejarah Agama Hindu gaes! Seru banget, sampe-sampe diceritain kaya gitu. Dan karna kita terdengar antusias, dia langsung menawarkan untuk masuk ke restoran yang dia bilang "bersih". Kita bertiga langsung suudzon ye kan, wah jangan-jangan dapet persenan nih. Eh, tapi bener lho tempatnya agak bersih, dan MURAH! Dinner for 3: Rs 275 (IDR 55.000) Cuma ya, gw agak shock dan ga doyan karna ga ada daging brosis! Untuk pertama kali dalam hidup jalan-jalan gw makan sedikit haha. Uber to station: Rs 160 (32.000), tapi kebiasaan orang Indonesia, dibuletin untuk tipsnya ke atas tinggi banget, kita kasih Rs 200! Jangan ditiru ya kawan-kawan, karna itu merusak pasaran banget. Kalau mau tips kasih aja Rs 10, sudah cukup banget.

• Jadwal kereta datang itu jam 2.45, tapi sampai 2.50 kereta belum datang juga. Akhirnya kurang 5 menit keretanya datang, dan kita naik. Here we go to Delhi! Dan jengjengg, salah pesan tiketnya, harusnya turun di Delhi Railway Station tapi bodohnya saya pesan ke Delhi Cantt. Ya udah kita turun di Delhi Cantt (padahal sebenernya yakin kalau ikut satu stasiun lagi ga bakal dicek!) Akhirnya kita naik Uber lagi ke hostel. Uber to hostel: Rs 200 (IDR 40.000)

SECOND DAY IN DELHI

• Sampe hostel 7.30, hostelnya masih dikunci! Hahaha. Luar biasa, akhirnya dibukain kita siap-siap lap-lap (kamar mandinya jorok jadi males mandi). Terus ditawarin sewa mobil seharian, setelah dihitung-hitung kok agaknya murah dan pantas di kantong. Tapi seperti tips saya, ternyata segitu pun sudah mahal! Akhirnya kita oke untuk sewa dua hari, biar gampang mobilisasi (dasar traveler malas!) Car rent for two days: Rs 3.000 plus tips Rs 500 (IDR 700.000) setelah menulis ini baru sadar, mahal bener ongkosnya! Naik umum aja gaes jangan sewa!

• Then off we go! Destinasi pertama adalah Red Fort. Entry for Fee Foreigner: Rs 600 (IDR 120.000). Red Fort diperintahkan untuk dibangun oleh Shah Jahan, waktu dia memindahkan capital India dari Agra ke Delhi. Red Fort terletak di Old Delhi. Red Fort ini juga berfungsi sebagai istana. Fun fact: Red Fort is the first UNESCO Heritage that I've visited in India.
  

• Setelah ratusan foto di Red Fort, bapak supir ngajak kita ke Raj Ghat. Raj Ghat adalah memorial yang dibuat untuk orang-orang berjasa dari India. The most famous one: Mahatma Gandhi. Selain Mahatma Gandhi, ada juga memorial yang dibangun untuk Jawaharlal Nehru, Indira Gandhi, dan beberapa orang berjasa lainnya. Entry Fee: Free, kalian harus lepas sepatu ya untuk masuk ke daerah memorial Mahatma Gandhi, ada tempat penitipan sepatu yang gratis dan yang bayar, bayarnya cukup dengan Rs 1 (200 perak aja gaes, dapet apaaa di Jakarta). Fun fact: yang kesini kebanyakan orang tua! Mungkin anak muda udah pada ga tau ya Mahatma Gandhi itu siapa.

  

  Memorial Table for Mahatma Gandhi

• And right after we pay our respect to Gandhi, we went to Humayun's Tomb. Di dalam kompleks ini ada beberapa makan, selain makam yang terbesar dari Humayun. Unique thing about India is they respect their dead so much, so they made wonderful tombs for them. Humayun adalah salah satu raja dari Kerajaan Mughal, More about Mughal Emperors here. Entry Fee for Foreigner: Rs 600. Fun Fact: Unesco Heritage kedua yang gw datangi di India!

  

  Isa Khan's Tomb

  
  

  

  Humayun's Tomb

  

• Jadi udah mulai sore, kita belum makan. Berhenti lah untuk makan di restaurant yang ditunjuk sama supirnya (curiga dia dapet persenan lagi nih karna yang dateng semua turis). Dan harganya wow lumayan sih, tapi kita bungkus nasi untuk makan malam dan ayam, lumayan bisa dimakan sama teri dari Jakarta hehe. Tips untuk makanan from me yang ga doyan makan aneh-aneh, makanan India ternyata ga seaneh itu kok. Kalian doyan masakan padang, pasti doyan makanan India juga, cuma jangan cari daging atau seafood ya, SUSAH! Late Lunch: Rs 1.285 (IDR 257.000). Oh iya, India panas gaes! Stay hydrated, jangan minum dari keran-keran minum yang disediakan ya dicurigakan kebersihannya. Beli air botol, banyak tukang jualan harganya paling murah Rs 15, ada juga yang jual Rs 20 untuk 750ml. Di sana agak susah cari air mineral yang 500ml.

• Sudah mulai sore, tadinya planning ke Jama Masjid, tapi sepertinya tidak sempat. Akhirnya Pak Supir bawa kita ke Lodi Garden. Jadi ini kaya taman rakyat yang bebas untuk umum tanpa bayar. Banyak bunga yang cantik-cantik! Entry Fee: Free.
  

  

  Lodi Garden, beautiful place with so many flowers in it

• Last attraction of the day: India Gate. India Gate ini Arch de Triomphenya India lah, dibangun juga untuk memorial 8.000 tentara British India yang gugur waktu Perang Dunia pertama. Sekarang kalau di Jakarta ya, Monas. Banyak orang ngumpul disitu, banyak orang banget banget banget kaya tumpah! Entry Fee: Free.

  

  India Gate, mirip sama Arc de Triomphe kan?

• Denger-denger belanja di Delhi kan murah, kita bilang ke si bapak supir mau belanja. Eh, dia bawa ke shop, karna kita baru sampe dan semua dikeluarin isi toko, jadi ga enak (ini dibahas nih di post kemarin) akhirnya gw beli kurta, yang katanya sutra Rs 3.000 (IDR 600.000) ini bisa dibilang scam secara halus sih, dan gw juga bodoh dan kurang berpengalaman hahaha. 

• Balik hostel, begitu balik ternyata kamar kita ga ada. Jeng jengggg. Tadi pagi cuma nitip tas karena belum waktunya check in. Akhirnya sama orangnya diajak ke hostel lain yang lumayan membelah pasar dan agak jauh dari hostel pertama, begitu masuk gitu tempatnya di gang. Gang pasar, kebayang ga sih kalian? Ya gitu lah. Kita minta triple room (serem bro tidur berdua cewek sendiri), dan dikasih ada kamar mandi di dalam. Jorok? So pasti, kayanya seprai dan selimutnya ga dicuci bertahun-tahun. Pas lagi itu malem dingin karna masih winter gaes. Akhirnya kita kemul-kemulan pake pashmina dan slayer yang dibawa dari Jakarta, lengkap dengan kaos kaki! Triple room for one night: Rs 1.600 <--- kesel="" li="" mahal="" sebel="">

Anyway, kalau ga salah ini semua tempat wisata di Old Delhi, kecuali India Gate dan Lodi Garden.

Jadi kita tutup lah hari pertama dengan makan teri sama nasi, abis itu jalan sebentar di pasar yang sampe sekarang kita ga tau namanya apa hahaha. Belanja belanja dikit, lumayan gw sama Citra dapet kain saree untuk dipake di Taj Mahal. Belakangan kita baru tau kalo saree kita sepertinya untuk kasta bawah! HAHA! Kain saree hampir 4meter harganya cuma Rs 300! That's so cheap, tapi ya gitu saree pemecah batu gaes! Yes, yes the one that you saw on my post at Taj Mahal. 

Hostel di area pasar

THIRD DAY ON DELHI

Hari kedua dan terakhir di Delhi, karena kita harus kejar kereta jam 4 sore, jadi hari ini ga banyak jalan-jalan. Pagi-pagi kita udah checkout dari kandang babi, eh maksudnya dari hostel haha. Terus balik ke hostel yang depan untuk sewa mobil lagi. Karna minta didrop di stasiun sorenya, si yang jaga hostel enak aja minta extra Rs 400 untuk taksi yang disewa hari itu. Harga normalnya kan Rs 1.500, tapi dia minta extra 400. Terus ada bapak-bapak baik hati disitu yang ngasih tau, ini ke stasiun lho bukan ke airport. Baru deh dia sadar, terus bilang oh iya ga perlu extra fee. Kata supir taksinya sih karna bahasa inggrisnya tu orang jelek banget jadi ga ngerti stasiun sama airport, dikira ke airport.

• Tempat pertama adalah Ugrasen Ki Baoli, coba deh gengs cek instagramnya Nicholas Saputra, dia juga kesitu! Curiganya di waktu yang sama kaya kita deh. Jadi ini tempat bekas sumur untuk menampung air hujan. Kalo kalian cek lagi diseluruh India banyak stepwell sejenis ini. Kaya di Nahargarh Fort juga ada, Panna Meena Kun juga stepwell. Kalau di dekat istana biasanya airnya digunakan supaya istananya adem walaupun lagi musim panas. Entry Fee: Free.

  

  Ugrasen ki Baoli

• Lalu, langsung ke Qutub Minar. Ini wishlist dari saya. Soalnya menurut review orang-orang bagus banget. Sayangnya kita ga punya waktu lama, dan hari kedua ini udah panas banget cuacanya! Baru jalan dikit udah lemes, padahal kompleks Qutub Minar itu jauh sampe ke belakang. Dulu turis boleh naik sampe atas, tapi sekarang ditutup, karna tahun 1981 ada kecelakaan, dan 47 orang terbunuh, sebagian besar anak sekolah. Entry Fee for foreigner: Rs 600. Fun fact: UNESCO Heritage ketigaaa~
  

  

  Sudah tidak boleh masuk dan naik ke atas 

  
  

• Last destination in Delhi adalah Lotus Temple. Disini lah kita melihat, Nicholas Saputra! hahaha. Kita lagi antri masuk, dia udah jalan keluar, sedih kita tu harusnya foto bareng. Lotus temple ini desainnya relatif modern, jadi kita ga lama-lama disini karena pertama rame banget, kedua panas banget, ketiga sudah harus ngejar kereta ke Agra. Entry Fee: Free.

  

  Lotus Temple

BONUS ROUND

Jadi seperti yang kalian sudah liat di snapgram gw, kita naik kereta ke Agra. Dan disitulah terjadi culture shock. Masih inget ga sama kereta ekonomi jaman dulu yang naik ga pake tiket? Ya kaya gitu deh! Jadi kita harusnya kan berangkat berempat, udah beli tiket untuk 4 orang,  yang berangkat cuma bertiga harusnya ada spare kursi 1 kan. Kita pake lah buat luggage. Tetiba ada mas2 celingak celinguk eh duduk hahaha. Kompartemen juga ada yang di atas, tetiba juga ada bapak2 lempar tas ke atas terus manjat naik. Kita shock banget hahaha. Beberapa stasiun kemudian banyak ibu-ibu naik, terus duduk aja dempet-dempetin yang penting muat. Kita terkejut sekali karna ternyata disana masih kaya gitu budayanya, sedangkan di Indonesia udah tertib aja kadang kalo ada satu dua orang yang kaya gitu gw jengkelnya setengah mati. hahaha.

Scuse me, wat is even personal space?

Seharusnya bangku buat bertiga dan bertiga, jadi berempat dan berlima.
Yang di sebrang situ harusnya buat sendiri, jadi bertiga

Jadi inilah akhir dari itinerary hari pertama sampai ketiga yang kebanyakan di Delhi. I will be back for the itinerary at Agra and Jaipur, also Holi Fest!

Disclaimer: Mohon maap nih semua fotonya saya watermark, soalnya pernah waktu itu ga dikasih watermark lalu dicuri orang, tetiba muncul di instagramnya entah siapa haha. Tapi yang poto kaki ga di watermark kok, silahkan aja kalo ada yang mau ngambil.